السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
أَعُوْذُ بِاللِه مِنَ الشََّيْطَانِ الرَّجِيْمِ – بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أللهُ – أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
BAB 21
SHALAT ‘IDAIN
( Shalat dua Hari Raya )
Para ulama berselisih pendapat tentang shalat Idul Fitri dan shalat Idul Adha , apakah hukumnya , wajib atau sunnah ? .
Madzhab Imamiyah dan Hanafi mengatakan kedua shalat ‘led itu hukumnya fardhu ‘ain dengan syarat-syarat yang ada pada shalat Jum’at .
Kalau syarat-syarat tersebut atau sebagian dari padanya tidak terpenuhi , maka menurut kedua madzhab tersebut kewajiban tersebut menjadi gugur .
Hanya Imamiyah menambahkan : Jika syarat-syarat wajib tidak terpenuhi , maka ia kerjakan sebagai shalat sunnah , baik secara berjama’ah maupun perorangan , dalam bepergian maupun mukim.
Madzhab Hambali mengatakan : Hukumnya fardhu kifayah .
Madzhab Syafi’i dan Maliki mengatakan : Hukumnya adalah sunnah muakkadah .
Waktu shalat ‘led.
Waktunya adalah sejak terbitnya matahari sampai tergelincirnya matahari ( waktu zawal ) , demikian menurut madzhab Imamiyah dan Syafi’I .
Sedangkan menurut Madzhab Hambali : Waktunya adalah sejak naiknya matahari setombak ( sampai waktu zawal ) .
Tentang khutbah pada shalat dua hari raya.
Imamiyah mengatakan kedua khutbah tersebut harus persis seperti khutbah Jum’at .
Sedangkan madzhab-madzhab lainnya mengatakan khutbah itu hanya sunnah .
Adapun tentang letak khutbah tersebut , semua sependapat bahwa waktunya adalah sesudah shalat , berbeda dengan khutbah Jum’at yang disampaikan sebelum shalat .
Madzhab Imamiyah dan Syafi’i menyatakan : Shalat pada kedua hari raya itu sah dikerjakan , baik sendiri maupun berjama’ah .
Sedangkan madzhab-madzhab lainnya mewajibkan berjama’ah dalam shalat ‘led itu.
Tata cara shalat ‘Ied .
Menurut madzhab – madzhab tersebut adalah dua raka’at , dengan ketentuan sebagai berikut :
Hanafi : Niat , kemudian mengucapkan takbiratul ihram , kemudian mengucapkan puji , TAKBIR 3 x yang diselingi dengan diam sejenak sekedar bacaan TAKBIR 3 x , atau juga boleh mengucapkan :
“ Subhanallah walhamdulillah wala Ilaha illallah wallahu akbar ”
Kemudian membaca : “ Auzubillahi Minasyaithonirazim ” .
Dan setelah itu membaca Al-Fatihah dan salah satu surat , lalu ruku’ dan sujud . Rakaat kedua , mulai dengan membaca Al-Fatihah dan salah satu surat, kemudian mengucapkan Takbir 3 x , kemudian ruku’ dan sujud, lalu menyempurnakan shalat hingga selesai.
Syafi’I : Mengucapkan takbiratul ihram , kemudian membaca doa iftitah , kemudian mengucapkan TAKBIR 7 x yang antara tiap-tiap 2 x TAKBIR itu diselingi ucapan : “ Subhanallah walhamdulillah wala Ilaha illallah wallahu akbar ”, secara perlahan . Kemudian mengucapkan : “ Auzubillahi Minasyaithonirazim “ Yang dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan surat Qaf . Kemudian ruku’ dan sujud .
Ketika bangkit ke Rakaat kedua , mengucapkan takbir yang kemudian ditambah dengan TAKBIR 5 x lagi, yang antara 2 x TAKBIR diselingi dengan ucapan : “ Subhanallah walhamdulillah wala Ilaha illallah wallahu akbar ” Kemudian membaca Al-Fatihah dan surat Iqtarobat serta menyempurnakan shalat hingga selesai.
Hambali : Membaca doa iftitah , kemudian mengucapakan TAKBIR 6 x , yang antara tiap-tiap 2 x TAKBIR itu mengucapkan : “ Allahu Akbar kabira, walhamdulillahi kasira wasubhanallahi ibukratan wa asila , washalallahu ‘ala Muhammaddin wa ‘alihi wassalama tasliman ”.
Kemudian membaca : “ Auzubillahi Minasyaithonirazim “ dan basmalah , lalu diteruskan dengan membaca Al-Fatihah dan surat Al-A’la ( hingga selesai ) .
Kemudian menyempurnakan rakaat pertama hingga selesai dan diteruskan dengan Rakaat kedua .
Pada rakaat kedua mengucapkan TAKBIR 5 x. selain dari ucapan takbir untuk bangkit ke rakaat kedua . Yang antara tiap – tiap dua takbir tersebut diselingi dengan ucapan yang sama dengan apa yang dibaca pada rakaat pertama tadi .
Kemudian mengucapkan basmalah diteruskan dengan membaca Al-Fatihah dan surah Al-Ghasyiyah , kemudian ruku’ dan seterusnya hingga selesai shalat.
Maliki : Mengucapkan takbiratul ihram , dilanjutkan dengan ucapan TAKBIR 6 x , lalu membaca surat : Al-fatihah dan Surat Al-A’la, lalu ruku’ dan sujud . Kemudian bangkit ke …….
Rakaat kedua sambil mengucapkan takbir, ditambah dengan TAKBIR 5 x sesudahnya , lalu dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Syamsi atau yang sepertinya , kemudian menyempurnakan shalat hingga selesai .
Imamiyah : Mengucapkan takbiratul ihram , lalu membaca surat Al-Fatihah dan salah satu surat , kemudian mengucapkan TAKBIR 5 x yang pada tiap-tiap satu takbir diselingi dengan doa qunut .
Kemudian ruku’ dan sujud. Ketika bangkit ke……[ tidak Takbir ketika pindah gerak / rakaat ]
Rakaat kedua, membaca Al-Fatihah dan salah satu surat, lalu mengucapkan TAKBIR 4 x, yang diselingi dengan
doa qunut pada tiap-tiap satu takbir .
Kemudian ruku’, dan menyempurnakan shalat sampai selesai.